Puji syukur, Sajogyo Institute, bersama @oncom_hideung telah menyalurkan 30 bantuan paket sembako, masker dan vitamin kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 pada Senin kemarin (20/4).
Bantuan ini berasal dari hasil penjualan buku dari Penerbit Magnum, Solidaritas Pangan Jogja, dan Sajogyo Institute. Sampai saat ini, dana yang telah terkumpul sebanyak Rp 22.405.086, berasal dari penjualan buku di Jogja dan Bogor.
Penggalangan dana tersebut merupakan respon terhadap lambatnya usaha pemerintah dalam menangani kelompok masyarakat paling rentan terimbas covid-19; masyarakat miskin kota, pedagang kaki lima, tukang ojek, sopir angkot sampai dengan para pengamen jalanan.
Banyak dari kelompok paling rentan di kota, khususnya Bogor blm tersentuh langsung bantuan dari pemerintah. Salah satu info dari kelompok pengamen misalnya, sudah menahan lapar 2 hari lamanya, uang hasil mengamen dialokasikan sepenuhnya untuk membeli susu anak. Sementara kelompok pengamen lainnya di tangkap oleh satpol PP karenan dianggap melanggar aturan PSBB.
Lambatnya respon dan peran negara terhadap kelompok paling rentan di Kota membuat usaha-usaha solidaritas harus digalakan, rakyat bantu rakyat atau kelompok bantu kelompok. Tidak peduli terhadap latar belakang dan sektor tertentu, namun semangat solidaritas menghadapi pendemi covid-19 menjadi angenda yang paling utama.
Sebagai rasa solidaritas terhadap kelompok paling rentan terdampak pandemi Covid-19, Sajogyo Institute mengajak kawan-kawan, lembaga-lembaga dan organisasi lainnya untuk ikut membantu meringankan beban mereka.
Sajogyo Institute akan melanjutkan kembali untuk menggalang dana melalui penjualan buku, dimana keuntungan dari penjualan buku akan menjadi donasi bantuan bagi kelompok masyarakat rentan di sekitar wilayah Bogor.
Salam Solidaritas. [Kmi/Ahj)