Karawang: Dari Lumbung Padi ke Lumbung Pabrik

Karawang: Dari Lumbung Padi ke Lumbung Pabrik

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Sumber-sumber penghidupan orang kampung terancam, akibat dari kepentingan modal dan kekuasaan segelintir golongan. Lahan-lahan pertanian berubah wajah menjadi lahan industri. Alas hidup orang kampung, sejarah dan budaya, tersingkir jauh dari realitas. Pengembangan dunia industri hanya menenggelamkan dunia pertanian. Kebijakan-kebijakan yang hadir hanya mementingkan mereka yang kaya, dan memarjinalkan masyarakat kecil. Industrialisasi yang merajalela menyeret nasib rakyat kecil di lumbung kehancuran. Pabrik-pabrik yang berdiri kokoh membunuh mati padi-padi kaum petani. Akibatnya, rakyat kecil hanya mampu menyesuaikan diri dengan dunia baru yang mengancam keselamatan hidup. Hal itulah yang terjadi di desa Sukaluyu. Orang Sukaluyu yang tak tahu apa-apa tentang dunia industri harus menjual lahan pertaniannya kepada perusahaan dan pengusaha kaya, karena didukung dengan pemerintah yang memberikan iming-iming lapangan pekerjaan yang luas dan dunia usaha baru. Akibatnya, orang Sukaluyu kehilangan tanah sebagai tempat tinggal asalnya, hanya karena mengejar-ngejar sesuatu bernama uang.

Scroll to Top