Media Advisory Jambore Santri Untuk Energi Terbarukan

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Media Advisory Jambore Santri Untuk Energi Terbarukan

Cirebon, 29 Januari 2019 – Santri deklarasikan dukungan untuk energi terbarukan dalam Jambore Santri yang digelar pada tanggal 27-29 Januari 2019 di Cirebon.Jambore Santri Untuk Energi Terbarukan adalah sebuah wadah yang terselenggara atas kerjasama Sajogyo Institute dengan Greenpeace Indonesia dan didukung oleh Enter Nusantara, Bersihkan Indonesia, Front Nahdliyyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) dan Pondok Pesantren At-Tarbiyatul Wathoniyah Mertapada Cirebon.

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya membangun sinergi gerakan penyelamatan lingkungan dan kampanye pentingnya energi terbarukan bertolak dari teologi dan hukum Islam yang dipadukan dengan riset empirik terkait dampak negatif energi kotor bagi alam dan kehidupan manusia di atasnya.

Kegiatan Jambore Santri Untuk Energi Terbarukan di Pesantren At-Tarbiyatul Wathaniyah Mertapada Cirebon adalah rangkaian dari kegiatan sebelumnya, yakni Pesantren Ekologi yang telah diselenggarakan di Jombang dan di Semarang. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk ajang berbagi pengetahuan mengenai energi terbarukan yang bersih dan bahaya energi tak terbarukan yang kotor seperti batubara di kalangan santri dan kader NU.

Acara yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut, menghadirkan berbagai narasumber sebagai pemateri diantaranya adalah KH. Marzuki Wahid (sekretaris Lakpesdam PBNU), KH. DR. Syatori (Pesantren At-Tarbitaul Wathaniyah Cirebon), DR. Fuad Faizi (Akademisi IAIN Syekh Nurjati KH. Wawan Arwani Amin (Syuriah PCNU Cirebon), Amir Mahmud (Direktur Eksekutif Sajogyo Institute), Didit Haryo (Greenpeace Indonesia), Hafiz Riza (Enter Nusantara), Roy Murtadho (Koordinator Nasional Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam), Ahmad Ashov Birry (#BersihkanIndonesia) serta perwakilan masyarakat terdampak industri batubara yaitu nelayan asal Cirebon.

Dalam Jambore Santri ini dibahas mengenai kaitan antara tambang batubara, PLTU, dan pembangunan dalam menyumbang krisis ekologi di Indonesia. Dan bagaimana sudut pandang Islam menyikapi persoalan ini, serta seberapa besar peran atau keterlibatan para santri mendorong adanya perubahan dan transisi menuju energi terbarukan di Indonesia.

Indonesia dianugerahi dengan kekayaan alam yang berlimpah. Salah satunya kekayaan energi terbarukan seperti tenaga matahari dan angin. Sudah saatnya negara ini meninggalkan energi fosil yang merusak dan kotor, dan beralih kepada energi yang lebih aman, bersih dan berkelanjutan.

Kontak Media:

  1. Roy Murtadho, Koordinator Nasional Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam, telp 082233449177
  2. KH. DR. Syatori, email: bang.syatori69@gmail.com, pengurus Pesantren At-Tarbitaul Wathaniyah Cirebon, telp 081383678102
  3. Amir Mahmud, Direktur Eksekutif Sajogyo Institute, telp 081283841038
  4. Didit Haryo Wicaksono, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, telp 081319815456
  5. Ahmad Ashov Birry, Koordinator #BersihkanIndonesia, telp 08111757246

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Scroll to Top