Negara, Wabah, dan Krisis Pangan

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

*Video ini bersumber dari channel YouTube WatchDoc Documentary dengan tautan berikut: https://youtu.be/ZOBkJzC0LFg

Pangan adalah kebutuhan dasar manusia paling pokok. Mengalirnya kehidupan makhluk hidup tidak lepas dari sumber makanan. Namun, apa jadinya bila dalam satu wilayah ternyata tidak memiliki sumber bahan makanan/pangan?

Kebijakan pemerintah memilih diksi ‘ketahanan pangan’ menjebak rakyat terhadap ketergantungan terhadap impor pangan dari luar negeri. ‘Ketahanan’, berarti bertahan dengan cara apapun, meski sumber pangan di dalam negeri sedikit demi sedikit tergerus, asal ada distribusi pangan (khususnya impor), kategori ‘tahan’ bisa dipakai. Hal ini tidak sebanding dengan kemandirian dan kedaulatan pangan.

Ironis, di saat kebutuhan pangan makin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, luas lahan untuk kebutuhan pangan (khususnya sawah), semakin tergerus oleh proyek-proyek infrastruktur industri, pertambangan dan perkebunan sawit.

Hingga tiba di pertengahan Maret 2020, Indonesia dihantam pandemi Covid-19. Menghantam segala sektor perekonomian, dan menghantam lapisan sosial masyarakat pekerja dan miskin perkotaan. Saat uang tidak ada, dari mana mereka mendapat pangan? Wabah telah menghantam ‘ketahanan’ pangan di Indonesia.

Bagaimana kita harus bersikap terhadap semua ini? Di mana pemerintah? Dan apa yang dilakukan masyarakat saat ini di tengah pandemi?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Scroll to Top